Republika.co.id,Jakarta--Pola kemitraan dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) menjadi salah satu pilihan perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Inilah yang dilakukan PT Pembangunan Perumahan atau PP, sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di sektor konstruksi.
Awal November ini, PP baru saja menggelontorkan dana sebesar Rp 782 juta kepada PT Permodalan BMT Ventura-lembaga penyaluran dana kepada BMT yang menjadi anggotanya. Sekretaris Perusahaan PP, Betty Ariana, mengatakan, penyaluran modal kepada BMT merupakan bagian dari Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PP yang diambil dari keuntungan bersih perseroan. "Kami berharap, dana PKBL ini bisa membantu permodalan para pengusaha kecil, terutama mereka yang menjadi anggota BMT," katanya.
Kerja sama antara PP dan BMT Ventura merupakan yang pertama untuk program PKBL. Selama ini, dana PKBL disalurkan kepada para mitra binaan perseroan melalui mekanisme langsung. Pada 2009, kata Betty, PP telah membina sebanyak 192 mitra binaan dengan total pembiayaan mencapai Rp 3 miliar. Mitra binaan PP mencakup para pelaku usaha di bidang industri, pertanian, dan peternakan.
"Ke depan, pola kemitraan dengan pihak ketiga, seperti BMT, akan dikembangkan terus guna meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan," ujar Betty seraya berkomitmen pada akhir tahun ini akan menambahkan dana PKBL melalui BMT Ventura.
Direktur Utama PT Permodalan BMT Ventura, Saat Suharto, menuturkan, dana ini akan disalurkan kepada tiga BMT yang berada di Bekasi dan Bogor. Ketiga BMT tersebut adalah BMT El Umma di Bogor (Rp 382 juta), BMT Amal di Bogor (Rp 300 juta), dan BMT Al Hassan di Bekasi (Rp 100 juta). Selanjutnya, kata Saat, BMT El Umma akan menyalurkan dana untuk 159 usaha mikro dan kecil (UMK), BMT Amal Atina untuk 41 UMK, dan BMT Al Hassan untuk 32 UMK. "Totalnya ada 232 UMK yang menerima manfaat dana PKBL PP," katanya.
Saat menambahkan, sasaran penyaluran dana adalah para pedagang kecil, pedagang pasar, pedagang keliling, pedagang sembako, dan perajin rumah tangga serta para penjahit. "Insya Allah, dalam waktu satu minggu sudah terserap semua."
Dikatakan, BMT Ventura akan terus berupaya agar perusahaan-perusahaan lain mengikuti jejak PP. Terlebih, saat ini masih banyak perusahaan dan BUMN yang menyalurkan dana PKBL mereka secara langsung. Bila dilihat dari segi manfaat dan efektivitas penyaluran modal, dana PKBL lebih efektif bila disalurkan melalui pihak ketiga.
Selain aspek transparansi, efek berganda penyaluran dana PKBL bisa terlihat dengan jelas. "//Kan uangnya berputar terus dan memberi manfaat ke pihak yang lebih banyak, tidak langsung habis dan digunakan untuk kebutuhan konsumtif," kata Saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar