Manusia tidak memiliki kekekalan hidup di dunia. Maut pasti akan datang menjemput dengan pasti. Apakah seseorang dalam keadaan muda atau dalam keadaan tua. Apakah dalam keadaan sehat atau dalam keadaan sakit. Dalam keadaan kaya atau dalam keadaan miskin, yang pasti maut akan menjemput.

Allah SwT berfirman: “.....Tiap-tiap umat mempunyai ajal, apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (QS. Yunus [10]: 49)

Tidak ada seorang pun di dunia ini mengetahui kapan maut akan menjemput. Maka dari itu, mempersiapkan datangnya ajal adalah hal yang harus dilakukan oleh manusia. Jangan sampai ketika ajal menjemput, amalan-amalan shalih (baik) yang dilakukan masih sangat minim, padahal amalan-amalan shalih (baik) itulah yang akan menjadi penolong manusia di akhirat.

Orang lain tidak mungkin mengerjakan amalan (perbuatan) yang baik untuk diri kita. Maka, diri kitalah yang harus terus mengerjakan amalan-amalan baik dalam kehidupan sehari-hari. Sangat banyak amalan-amalan baik yang dapat kita laksankan. Mulai dari shalat, puasa, zakat, shadaqah, tidak berbuat jahat kepada sesama, memberikan nafkah untuk keluarga dan lain sebagainya.

Terkait dengan pernyataan di atas, ada sebuah perkataan yang sangat masyhur dari seorang ulama sufi yang terkenal, yaitu dari Imam Hasan Al-Bashri. Beliau pernah mengatakan bahwa, “Aku tahu amal-amalku tak mungkin dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku untuk beramal.”

Andaikan pernyataan dari Imam Hasan Al-Bashri ini diresapi dan diimplementasikan dalam hidup sehari-hari, tidak akan ada rasa was-was yang menyelimuti diri manusia. Rasa takut mati karena merasa perbuatan baiknya masih sangat kurang. Dan implikasi yang besar adalah tidak adanya perbuatan jahat yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, karena semua manusia sibuk dengan melakukan amalan-amalan baik.

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu mengerjakan amalan-amalan shalih setiap waktu, sehingga kita termasuk orang-orang yang siap dengan datangnya ajal yang kita tidak tahu kapan akan menjemput. Wallaahu a’lam

Sumber: http://pkesinteraktif.com/edukasi/hikmah/850-aku-tahu-amal-amalku-tak-mungkin-dilakukan-orang-lain-maka-aku-sibukkan-diriku-untuk-beramal-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar